Sabtu, 17 Mei 2014 : WIB
Rencana Koalisi Demokrat-Golkar
Megatama Architect, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, pertemuan rahasia yang digelar pihaknya dengan Partai Golkar semalam.
Menurut dia, dalam pertemuan itu belum ada kesepakatan apa-apa, termasuk
koalisi antara Demokrat dan Golkar 9 Juli mendatang. Menurutnya, opsi PD untuk membentuk poros koalisi itu
akan difinalkan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang akan
digelar Minggu (18/5).
"Komunikasi
intens 3 hari berturut-turut. Di dalam komunikasi tersebut cukup bagus,
namun masih perlu pendalaman lebih lanjut. Dalam komunikasi tersebut
Partai Demokrat inginkan supaya ketua umum Golkar bersama Ketua Umum
Partai Demokrat Pak SBY menjadi king maker dalam percaturan politik
Indonesia untuk membangun bangsa. Itu jadi misi Partai Demokrat 5 tahun
ke depan manakala bisa berkoalsi dengan Golkar," ujar Syarief Hasan di
kediamannya Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5).
Syarief mengakui ada pembicaraan soal capres dan cawapres yang dihadiri oleh enam orang utusan SBY dan Aburizal Bakrie (Ical) semalam. Namun lagi-lagi dia tegaskan, belum ada kata sepakat dari hasil pertemuan itu.
"Ada beberapa nama muncul, pada akhirnya Partai Golkar tetap ingin ARB capres dari Golkar. Sekaligus mengusulkan agar yang menjadi cawapres adalah Pak Pramono Edhie," tegasnya.
Dia menambahkan, ada beberapa opsi yang ditawarkan dari hasil pertemuan itu. Dia mengatakan, salah satunya soal Ical dan Pramono Edhie.
"Tadi malam disepakati ada 2 opsi, bahwa calon yang dinginkan adalah ARB bersama Pramono Edhie," pungkasnya.
Syarief mengakui ada pembicaraan soal capres dan cawapres yang dihadiri oleh enam orang utusan SBY dan Aburizal Bakrie (Ical) semalam. Namun lagi-lagi dia tegaskan, belum ada kata sepakat dari hasil pertemuan itu.
"Ada beberapa nama muncul, pada akhirnya Partai Golkar tetap ingin ARB capres dari Golkar. Sekaligus mengusulkan agar yang menjadi cawapres adalah Pak Pramono Edhie," tegasnya.
Dia menambahkan, ada beberapa opsi yang ditawarkan dari hasil pertemuan itu. Dia mengatakan, salah satunya soal Ical dan Pramono Edhie.
"Tadi malam disepakati ada 2 opsi, bahwa calon yang dinginkan adalah ARB bersama Pramono Edhie," pungkasnya.