Rudy: Enggak masuk akal jika Puan jadi cawapresnya Jokowi

Sabtu, 17 Mei 2014 11:18



     Jokowi dan Puan Maharani. ©2014

















































Megatama Architect. - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menolak keras rencana pencalonan Puan Maharani menjadi cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres 6 Juli mendatang. Penolakan tersebut menurut pria berkumis tebal tersebut bukan tanpa dasar.

"Enggak masuk akal kalau Mbak Puan Maharani menjadi cawapresnya Jokowi," ujar Rudy di Solo Jawa Tengah, Sabtu (17/5).

Menurut Rudy jika Puan menjadi cawapres, perolehan suara pilpres tidak akan bisa maksimal. Pasalnya pasangan capres dan cawapres berasal dari partai yang sama, yakni PDIP. Cawapres seharusnya diambil dari luar partai PDIP, agar perolehan suara atau dukungan bisa semakin luas.

"Jokowi jelas dari PDI Perjuangan, mestinya cawapres diambilkan dari luar PDI Perjuangan yang mempunyai elektabilitas tinggi. Yang mempunyai pengalaman untuk republik. Kita jangan nggege mangsa (serakah) untuk meraih sesuatu yang belum tentu itu terjadi," tegasnya.

"Saya menyarankan, Mbak Puan jadi Ketua DPP dulu lah, enggak perlu jadi wapres," tegasnya lagi.

Rudy mengatakan, akan mendukung penuh jika cawapres Jokowi berasal dari partai lain atau tokoh yang bukan dari internal partai. Yang namanya koalisi, lanjut Rudy, harus berbagi dengan partai lain.

"Jokowi ini calon dari PDI Perjuangan. Wakilnya ya mesti dari luar PDI Perjuangan, masa semua mau diminta oleh PDI Perjuangan. Saya dukung 100 persen kalau capresnya Jokowi, wakilnya siapapun asal jangan dari PDI Perjuangan," ujarnya.

Rudy secara tegas menolak pencalonan Puan Maharani menjadi cawapres. "Saya menolak keras jika Puan Maharani dicalonkan menjadi cawapres pendamping Pak Jokowi. Apapun risikonya saya siap menghadapi," ujar Rudy.

Menurut Rudy penolakan tersebut bukan hanya datang dari pribadinya. Namun juga keinginan sebagian warga PDIP Solo. Rudy juga kecewa terhadap para pengurus DPP PDIP yang menjadi pembisik, agar Megawati mencalonkan Puan menjadi cawapres.

"Saya sangat menyayangkan pembisik-pembisik agar Puan menjadi cawapresnya Jokowi," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar